Sebenarnya wisata ke pulau Nain sudah direncanakan sejak dulu. Kalau tidak salah wacana ke pulau Nain berawal dari foto instagram yang diperlihatkan Belva (lagi-lagi. Baca disini) sekitar bulan Agustus 2015. Rencana tersebut akhirnya tinggal sebatas rencana setelah kami mengetahui perjalanan ke Nain cukup jauh (2+ jam) dan kebetulan lautan adalah saah satu kelemahan saya. Hahahah...
Rencana ke Nain kembali muncul awal tahun ini mengingat kami akan berpisah (wisuda, coass, bk, dll), akhirnya kami menentukan tanggal 29 Februari (tanggal cantik di tahun kabisat hahaa), namun karena suatu dan lain hal akhirnya tanggal 12 Maret menjadi pilihan kami.
Tomohoners (saya, ar, kei, div, fay, tox) berangkat sekitar pukul 7 kemudian bersama-sama dengan Manadoers (holi, pai, belva, ucok, bebe, step) menuju ke pelabuhan Manado. Kami sampai di pelabuhan pukul 8.30. Sesampainya di pelabuhan kami harus membayar 25ribu rupiah untuk biaya asuransi + 1000 rupiah untuk biaya masuk. Walaupun cuaca agak mendung, kami tetap berangkat ke Nain.
Perjalanan ke Nain sekitar 2 jam (cukup lama juga), dan lumayan menantang karena kami mewewati beberapa titik pertemuan arus yang membuat kapal agak tergoncang.
Perlu diingat, sebenarnya kami secara teknis tidak ke pulau Nain melainkan pulau pasir timbul di seberang pulau utamanya karena itu merupakan objek wisata yang lumayan populer saat ini.
Sesampainya di pulau Nain (tepatnya pulau pasir timbul) pukul 10.30 kami agak dikecewakan dengan kondisi cuaca saat itu dimana Ombak sedang naik sehingga yang harusnya jadi pulau pasir kini tertutup dengan air dengan kedalaman bervariasi (dada-lutut), tapi keindahannya tak berkurang kok. Kami menceburkan diri di pulau pasir tersebut (kalau tidak ada air). Suasanya tampak keren karena kami serasa berada di tengah laut.
Untuk ke titik pulau pasir tersebut kami harus memakai ketinting karena banyak terdapat terumbu karang disekitar dan kedalaman yang dangkal.
Kira-kira pukul 12 siang, kami melakukan perjalanan pulang tapi sebelumnya singgah terlebih dahulu di Pulau Siladen.
Pulau Siladen sebenarnya pulau yang indah, tapi mungkin kaminya yang tidak beruntung sehingga tidak mendapatkan spot yang baik untuk foto. Selesai makan siang di Siladen kami jalan-jalan mengitari pulau sebentar dan melanjutkan perjalanan kembai ke pelabuhan Manado.
Last, untuk budget. Menurut saya 250ribu sudah cukup untuk perjalanan ini. :)
NAIN SQUAD |
Cc: Keishi, Div, Arischa, Mahesa, Zefanya, Holy, Reifanli, Ryan, Belva, Stephanie, Beatrice. (dan saya tentunya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar