Case Report: Rehabilitasi Medik Pada Penderita Hemiparesis Dekstra + Disatria ec. Stroke Iskemik


Stroke adalah suatu gangguan neurologis akut yang disebabkan oleh karena adanya gangguan pada pembuluh darah, dimana secara mendadak timbul gejala dan tanda klinis, baik fokal maupun global sesuai dengan daerah di otak yang terganggu.

Beban yang ditimbulkan stroke baik di negara maju maupun berkembang sangat besar. Stroke merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di negara maju dan ketiga terbanyak di negara berkembang. Berdasarkan data WHO tahun 2002, lebih dari 5,47 juta orang meninggal karena stroke di dunia. Dari data yang dikumpulkan oleh American Heart Association tahun 2004, setiap 3 menit satu orang meninggal akibat stroke. Dengan kemajuan teknologi, stroke lebih sering meninggalkan kecacatan dibandingkan kematian. Stroke merupakan penyebab kecacatan kedua terbanyak di seluruh dunia pada individual di atas 60 tahun. Beban biaya yang ditimbulkan akibat stroke sangat besar, selain bagi pasien dan keluarganya, juga bagi negara. Kondisi ini belum memperhitungkan beban psikososial bagi keluarga yang merawatnya.


Delapan puluh persen penderita stroke mempunyai defisit neuromotor sehingga memberikan gejala kelumpuhan sebelah badan dengan tingkat kelemahan bervariasi dari yang lemah hingga berat, kehilangan sensibilitas, kegagalan system koordinasi, perubahan pola jalan dan terganggunya keseimbangan. Hal ini mempengaruhi kemampuannya untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari. 


Rehabilitasi medik penderita stroke adalah usaha yang dapat dilakukan guna mengembalikan kemampuan pasien stroke secara fisik pada keadaan semula atau setidaknya mendekati normal seperti sebelum sakit dalam waktu sesingkat mungkin. Prinsip rehabilitas medik pada stroke ialah mengusahakan agar sedapat mungkin pasien tidak bergantung pada orang lain. Dalam penanganan penderita diperlukan adanya satu tim yang terdiri dari berbagai disiplin keahhlian, agar tercapai hasil yang sebaik-baiknya. Tim rehabilitasi medik pasca stroke terdiri dari dokter spesialis rehabilitasi medik, fisioterapis, okupasi terapis, ortotis prostetis, terapi wicara, sosial-medik, psikolog, dan perawat rehabilitasi.


Manfaat rehabilitasi pada penderita stroke bukan untuk mengubah defisit neurologis melainkan menolong penderita untuk mencapai fungsi kemandirian semaksimal mungkin dalam konteks lingkungannya. Jadi tujuannya adalah lebih  ke arah meningkatkan kemampuan fungsional daripada memperbaiki defisit neurologis atau mengusahakan agar penderita dapat memanfaatkan kemampuan sisanya untuk mengisi kehidupan secara fisik, emosional, dan sosial ekonomi dengan baik.


Berikut ini akan dibahas sebuah tinjauan pustaka dan laporan kasus seorang penderita dengan hemiparesis dextra et causa stroke iskemik dan afasia motorik yang dirawat di bagian Rehabilitasi Medik RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado.



SELENGKAPNYA --> DOWNLOAD HERE (GOOGLE DRIVE)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar