Menikmati Hamparan Lukisan Alam di Puncak Tetetana Tomohon

Photo Credit: Tribun Minahasa
Wisata Sulawesi Utara terus berkembang. Selain gugusan pantai di daerah Likupang dan Pulau Lembeh yang terus digarap untuk dijadikan objek wisata baru dengan resort yang dilengkapi dengan water sport, pemerintah kini melirik bukit dan puncak gunung untuk dijadikan objek wisata alam baru. Salah satunya Puncak Tetetana di desa Kumelembuai, Kota Tomohon.

“Tetetana” dalam bahasa Tombulu Minahasa berarti tanah milik Tete (Oma) tetapi bisa juga berarti jembatan kecil seperti punggung kuda. Puncak Tetetana mulai viral di medsos setelah ada warga yang mengunggah foto Puncak Tetetana dengan pemandangan alamnya yang eksotik. Tak sedikit yang berkomentar, puncak itu seperti 'negeri di atas awan'.

Photo Credit: Tribun Minahasa
Minggu sore (13/02) saya dan teman-teman berangkat menuju ke Puncak Tetana setelah sebelumnya kami makan siang Ragey di Kakaskasen. Dinginnya udara sore Tomohon antara 24-26 derajat celcius tetap dirasakan meski teman-teman yang lain sudah melapisi diri dengan jaket.

Roda Rush hitam bergerak dari pusat kota menuju perbukitan Agrowisata Rurukan di kaki Gunung Mahawu. Sesaat melewati agrowisata, bau sayuran menyengat di hidung.
Setelah melewati Rurukan, mobil berbelok ke kiri atau ke arah lokasi wisata Bukit Tintingon (6,3 Km dari pusat kota). Lokasi wisata ini banyak dikunjungi wisatawan karena menyajikan pemandangan alam yang indah. Hamparan alam Danau Tondano, Gunung Klabat, Gunung Dua Saudara.

Sekitar 10 menit dari pemukiman warga Kumelembuay, akhirnya sampai juga kami di tempat tujuan. Puncak Tetetana termasuk objek wisata yang masih baru. Belum banyak wisatawan yang mau datang ke lokasi itu karena akses jalannya masih ada yang bebatuan walaupun sudah jauh lebih baik dari awalnya. Padahal Puncak Tetetana sangat bagus untuk berburu sunrise maupun sunset. Tak hanya itu, berdiri di puncak seperti berada di negeri awan dengan pemandangan alam yang bagus.

Lokasi wisata ini menyajikan pemandangan menakjubkan, berupa hamparan rumput yang luas, serta disisi kiri dan kanan pengunjung bisa melihat indahnya beberapa jenis bunga yang sementara mekar.

Dari atas puncak tersebut pengunjung akan dibuat takjub melihat indahnya pemandangan. Dari atas bukit tersebut, pengunjung bisa melihat langsung cantiknya kota Manado, eloknya Kabupaten Minahasa Utara, indahnya kota Bitung, dan sebagian Tondano. Separuh Minahasa bisa anda nikmati dari puncak ini.
BACA JUGA:
1. Pulau Lihaga, Surga Tersembunyi di Likupang Sulawesi Utara
2. Pulau Nain - Siladen: Wisata Menakjubkan di Sulawesi Utara 
3. Sepenggal Cerita dari Kepulauan Morotai, Mutiara di Bibir Pasifik
Pengunjung juga bisa menyaksikan kokohnya gunung Klabat, dan indahnya Kaki Dian Minut, serta bandara kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara Sam Ratulangi.

Jika pengunjung tiba dan belum beruntung karena pemandangan tertutup kabut (seperti kami), tidak perlu khawatir masih banyak spot yang bagus untuk foto-foto, ya sembari menunggu kabutnya hilang. Dijamin kepenatan bisa hilang jika berkunjung ke lokasi yang eksotik ini.

~ Andrew ~ Belva ~ Divertt ~ Christine ~ Cyndi ~ Noviano ~ Ryan ~ Preisy ~

Tak terasa, sudah hampir pukul 6 sore, matahari hampir terbenam di ufuk barat, hari mulai gelap, dan suhu semakin dingin dan berangin. Kami segera beranjak dari puncak untuk mendapatkan secangkir kopi. What a good day. 


 

1 komentar:

  1. better than tintingon.
    nice post. thq.


    jangn lupa mampir k blog q jg

    BalasHapus