Menelusuri Sydney, The Sleepless City

I'M BACK!!! 
Terakhir menulis adalah saat pelantikan dokter. Akhirnya ada keinginan dan kesempatan juga untuk menulis blog. 
Kali ini saya akan membagikan sedikit cerita mengenai perjalanan saya di Sydney. 


Penerbangan ke Sydney dari Indonesia hanya bisa melalui Jakarta ataupun Bali. so tepatnya hari minggu, 20 maret 2019, saya bertolak dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Denpasar. Saya bersama beberapa kerabat saya (2 sepupu + tante) bertolak sekitar pukul 10 malam dari Bali ke Sydney. 

Perjalanan dari Bali ke Sydney ditempuh sekitar 6 jam (my longest time on air), harusnya kami tiba pukul 4 pagi esoknya, namun karena Sydney 3 jam lebih awal (GMT +11 to WITA's +8), waktu setempat telah menunjukkan pukul 7 pagi. :)

Kami sarapan di bandara, kemudian langsung menuju hotel untuk menunggu check in. Kami menginap di Mercure Hotel. Menurut review traveloka, wkwk hotel ini letaknya strategis karena persis berada di atas Central Station dan memudahkan menjangkau tempat wisata. 


Menjelang sore kami mengeksplor kota ini dengan langsung menuju ke Sydney Harbour. Saya langsung teringat salah satu scene Finding Nemo di tempat ini haha. Kami menikmati pemandangan sekitar Sydney Harbour yang di dalamnya ada Harbour Bridge and the Iconic Sydney Opera House. Opera House ini adalah icon Sydney ya, jadi wajib kesini bagi kalian yang pertama kali datang. Katanya Opera House ini akan lebih cantik pada event event tertentu, seperti malam tahun baru dsb. Sebenarnya saya tidak terlalu mengerti dengan arsitektur, namun menurut sepupuku "it is one of the most marvelous civil engineering wonder on its time!" and I coudn't agree more!

Kami menunggu matahari terbenam disana sampai sekitar pukul 8 malam (maklum, negara dengan 4 musim biasanya kalau musim panas, siang lebih panjang daripada malam). 



Next, malamnya kami makan di Yeeros Shop. Tersedia berbagai macam daging yang halal. Porsinya juga jumbo. Sangat direkomendasikan. 

Sekitar pukul 9, kami kembali ke hotel, mengingat kami belum tidur pulas sejak semalam, so tonight is the night we'll get some rest. Hahaha. 

Day 2. Kami sarapan di hotel, masakannya cukup enak, seperti hotel-hotel kebanyakan di Indonesia sih. Sekitar pukul 9 pagi, kami kembali ke Sydney Harbour. Kami ingin mencoba water taxi yang melintasi dermaga tersebut sekalian menikmati pemandangan sekitar. Harganya sekitar AU$20 jika kalian ingin mencobanya. 

Selanjutnya kami menuju tempat wisata yang ada disekitar, bahkan mungkin 1 manajemen ya? LOL. Sydney Sea Life untuk kalian pecinta hewan-hewan laut, dan Madame Tussauds untuk kalian pecinta patung lilin. Harga masuk keduanya berturut-turut adalah sekitar AU$45 dan AU$50-80 tergantung mau pilih paket yang mana (saya juga agak bingung sistemnya, maklum hanya dibelikan wkwk)

Kami menikmati hari tersebut sampai sore. Malamnya kami melanjutkan perjalanan ke restoran Mr.Wong yang cukup terkenal disana. Antrean tempat duduk membabi buta ya... setelah (bertahun-tahun) menunggu, kami akhirnya masuk. Tbh, chinese food hampir semua sama sih haha, tapi mungkin karena jarang disini ya rame. Wkwk. 


Singkat cerita, sekitar pukul 9 malam kami (anak-anak muda) memutuskan untuk ke Darling Harbour. Tiap malam biasanya ada live music dari penyanyi lokal dan gratis! (lumayan dari pada harus masuk ke Opera House iya kan). Kami menikmati live music sambil memandangi Sydney Harbour dan Downtown Sydney. Pure beautiful. 

Sampai kami pulang sekitar pukul 12 malam, kawasan ini masih tetap saja padat dengan dengan orang-orang yang bermain-main di taman, suara club-club malam disekitar dan restoran-restoran fancy yang mungkin buka hanya saat malam. What a night. The sleepless city!


Day 3, masih setengah 8 kami sudah bangun dan menelusuri The Rocks. Disini adalah tempat untuk menikmati bangunan-bangunan kolonial, cafe, dan bazar makanan. Setelah selesai dari sini, kami menuju ke Bondi Beach. Salah satu pantai yang terkenal disini. Pantai ini hanya berjarak 30 menit dari kota Sydney. Pantainya indah dan bersih. Terlihat orang-orang yang berjalan-jalan ditepi pantai ditemani hewan peliharaan. Kami memutuskan untuk tidak mandi because hey, semua pantai airnya sama kan, pemandangannya yang beda. Disekitarnya pula ada Bondi Icebergs Pool. Kolam renangnya tepat ditepi pantai. Damn. Ingin nyebur tapi tak tahu berenang dan semuanya memakai bikini so, enjoy the view saja ya. Hahaha.



Next up! We're back to the bay. Royal Sydney Botanical Garden. Harga masuknya AU$10. Sebenarnya mirip taman-taman kebanyakan sih tapi taman ini persis menghadap ke Opera House dan Harbour Bridge sehingga pemandangan di taman ini merupakan salah satu yang terbaik di kota ini. 




Singkat cerita, hari sudah malam kami memutuskan makan masakan Indonesia (penasaran) hahaha. Shallom Indonesia Resto menyajikan masakan khas Indonesia, walaupun tak seenak makanan di Indonesia sih. 

Hampir pukul 9 malam kami menikmati malam terakhir di Darling Harbour. Mendengarkan live music sambil menikmati pemandangan kota. What a Day!

Tak terasa, 3 hari (++) telah berlalu, kami bertolak dari Sydney ke Bali sekitar pukul 10 pagi. 

Bye Sydney!! Unforgettable experience!! Till we see u gain next time.


 
P.s. pasti dari kalian menanyakan biaya ya. 
Oke, ini kasarnya saja ya. 
10jt kayaknya sudah bisa untuk penerbangan PP dari dan ke Indonesia (Bali or Jkt) - biaya akan bertambah kalau kalian diluar 2 kota tsb ya. 
Minimal 5jt mungkin bisa utk biaya hidup yang hemat dan mengunjungi beberapa tempat wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar