and for the 4th time in the row, tiap pindah paket selalu bagian besar yang lebih dulu.
Ilmu Bedah. Salah satu bagian yang kurang begitu saya minati, namun tetap harus dijalani selama 10 minggu (14 Agustus - 22 Oktober 2017).
Dibandingkan bagian besar yang lain, bagian ini yang bisa dikatakan paling "youknowwhatimean" baik dari segi sistemnya, ruang perawatannya, sampai ujiannya. *sorrynotsorry*
Bagian ini bersaing dengan Interna dalam urusan kelelahan saat jaga. You know, namanya juga bedah, jadi sering naik kamar operasi, jadi baju OK selalu siap sedia dalam ransel.
10 minggu disini terbagi menjadi 10 stase sesuai dengan subdivisi.
Minggu 1: Bedah Anak
Dibandingkan stase yang lain, bagian ini termasuk yang paling killer kalau soal visite. Pasien harus dikuasai dan harus ditulis di status khusus.
Minggu 2: Neurosurgery
Minggu ini teman-teman stase saya tidak dreg, ini dibuktikan dengan tidak ada satupun pasien yang naik operasi minggu ini.
Minggu 3: IRDB
Harusnya kami mengerjakan sebagaimana di IGD pada umumnya, namun saat kami di stase ini sedang terjadi perpecahan antara koas dan residen, so...
Minggu 4: RS Wolter Monginsidi Teling
Seperti postingan saya sebelum-sebelumnya, stase luar selalu yang terbaik! Tidak terkecuali Bedah! Kalian bisa jadi As.Op sesuka kalian kalau ada banyak pasien. Terbaik pokoknya. Kalau tidak ada pasien di IGD kami juga sering keluar RS untuk makan dsb!
Minggu 5: Bedah Plastik
Rawat luka setiap hari. Wow.
Minggu 6: Bedah Orthopedi
Fraktur?
Minggu 7: Bedah Digestif
Salah satu operasi terlama saat stase, ya disini. Mulai jam 10 pagi, selesai jam 8 malam.
Minggu 8: Bedah Onkologi
Salah satu divisi dengan jumlah pasien terbanyak. Kasihan yang memetakan pasien. wkwk
Minggu 9: Bedah Urologi
Syukurlah ada sedikit free.
Minggu 10: Bedah Thoraks & Vaskular
Divisi dengan konsul menggunung.
Overall: sekali bedah tetap bedah, dan saya tak ingin kembali kesini.
Ilmu Bedah. Salah satu bagian yang kurang begitu saya minati, namun tetap harus dijalani selama 10 minggu (14 Agustus - 22 Oktober 2017).
Dibandingkan bagian besar yang lain, bagian ini yang bisa dikatakan paling "youknowwhatimean" baik dari segi sistemnya, ruang perawatannya, sampai ujiannya. *sorrynotsorry*
Bagian ini bersaing dengan Interna dalam urusan kelelahan saat jaga. You know, namanya juga bedah, jadi sering naik kamar operasi, jadi baju OK selalu siap sedia dalam ransel.
10 minggu disini terbagi menjadi 10 stase sesuai dengan subdivisi.
Minggu 1: Bedah Anak
Dibandingkan stase yang lain, bagian ini termasuk yang paling killer kalau soal visite. Pasien harus dikuasai dan harus ditulis di status khusus.
Minggu 2: Neurosurgery
Minggu ini teman-teman stase saya tidak dreg, ini dibuktikan dengan tidak ada satupun pasien yang naik operasi minggu ini.
Minggu 3: IRDB
Harusnya kami mengerjakan sebagaimana di IGD pada umumnya, namun saat kami di stase ini sedang terjadi perpecahan antara koas dan residen, so...
Minggu 4: RS Wolter Monginsidi Teling
Seperti postingan saya sebelum-sebelumnya, stase luar selalu yang terbaik! Tidak terkecuali Bedah! Kalian bisa jadi As.Op sesuka kalian kalau ada banyak pasien. Terbaik pokoknya. Kalau tidak ada pasien di IGD kami juga sering keluar RS untuk makan dsb!
Minggu 5: Bedah Plastik
Rawat luka setiap hari. Wow.
Minggu 6: Bedah Orthopedi
Fraktur?
Minggu 7: Bedah Digestif
Salah satu operasi terlama saat stase, ya disini. Mulai jam 10 pagi, selesai jam 8 malam.
Minggu 8: Bedah Onkologi
Salah satu divisi dengan jumlah pasien terbanyak. Kasihan yang memetakan pasien. wkwk
Minggu 9: Bedah Urologi
Syukurlah ada sedikit free.
Minggu 10: Bedah Thoraks & Vaskular
Divisi dengan konsul menggunung.
Overall: sekali bedah tetap bedah, dan saya tak ingin kembali kesini.
Minggu 4: Mengikuti Operasi di RS Bhayangkara Manado |
17 Agustus 2017 |
Minggu 5. Bedah Plastik |
Minggu 8. Bedah Onkologi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar