Jogja - Jateng - Jatim: Our Greatest Adventure in Java



Tepatnya tanggal 18 Mei 2018 sore, Kami (Saya, Agung, Lesley, Reifanli, Noviano dan Christy) bertolak dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju ke Yogyakarta untuk mengikuti Bimbel UKMPPD MANTAP selama kurang lebih 2 minggu. Kami menggunakan maskapai Garuda Indonesia karena kebetulan harganya lumayan terjangkau (1.6jt). Tidak ada penerbangan langsung dari Manado ke Jogja, kamipun transit di Bandara Sultan Hasanudin Makasar. Setelah kira-kira 1 jam menunggu, kami akhirnya naik ke pesawat menuju Yogyakarta.


Sekitar pukul 8 malam, kami tiba di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Dengan menggunakan Taxi, kami berenam segera menuju ke penginapan (kos) yang sudah di booking sebelumnya. 

Nama penginapannya Kos Omah Ganesha yang terletak di Ngemplak, Sleman. Terlihat cukup eksklusif, namun cukup murah. Kami memesan 2 kamar, Family room (4.5jt/bln) dan VIP Room A (2.5jt/bln). Laki-laki menempati Family Room (didalamnya ada mini kitchen dan 2 kamar tidur dimana 1 king bed dan 1 twin bed), perempuan di Room Tipe A.

Karena saat itu masih pukul 9 malam, kami akhirnya memutuskan untuk 'nongki' dulu sebelum tidur, toh bimbelnya nanti dimulai hari senin (21/5). Blanco Coffee and Books menjadi pilihan kami. Karena penginapan kami berada di pinggiran kota, jadi waktu yang ditempuh sekitar 30-45 menit untuk sampai ke tujuan. Sesampainya disana Saya, Christy dan Rei mendapati bahwa tempatnya sedang full. Akhirnya kami menghubungi teman-teman lainnya dan bertemu di titik 0 km. Kami mencari makan dipinggiran (angkringan).



Setelah selesai makan kami menelusuri Jalan Malioboro. Salah salah satu tujuan wisata malam yang terkenal di Jogja. Saat itu sudah hampir pukul stenga 1 malam. Kami memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk istirahat. (DAY 1)

Esoknya (19/5), sekitar pukul 11 siang, kami berangkat menuju Hartono Mall. Dari desain dan isinya, sepertinya mall ini terbilang elit. Banyak brand-brand yang high-class. Kami makan siang di Charlie King, menu Babi (karena beberapa dari kami sudah kangen masakan Babi). Sekitar pukul 4 sore kami meninggalkan Hartono Mall menuju ke Plaza Ambarrukmo aka. Amplaz (wisata mall nih). Kami menunggu sampai sekitar pukul 7 malam ketika Judika tampil mengibur pengunjung mall. 



Sekitar pukul 9 malam, kami keluar dari mall tsb dan mencari tempat makan diluar. Setelah makan kami menuju ke Goebox Coffee Roastery & Futsal untuk menonoton final FA (Chelsea vs MU) p.s. menemani Agung yang merupakan penggemar The Blues. Sesampainya disana, sudah banyak orang yang ingin menyaksikan pertandingan. Kami menonton pertandingan hanya sampai selesai babak pertama. Pukul 12 malam kami pulang ke penginapan untuk istirahat. P.s. Chelsea juara. (DAY 2)

Esoknya (20/5), kami bangun agak telat karena rencananya nanti masuk gereja pukul 5 sore so, singkat cerita, pukul 4 sore kami bertolak ke Jogja City Mall untuk mengikuti kebaktian GBI Keluarga Allah yang bertempat di rooftop mall tersebut. 


Setelah mengikuti kebaktian, kami makan malam di Richeese Factory (saya pesan Lv.4). Setelah makan kami singgah terlebih dahulu di Multimart sebelum kembali ke penginapan karena esoknya akan dimulai bimbingan perdana. (DAY 3)

Esoknya (21/5), kami bangun lebih awal karena bimbingan Materi IKM dilaksanakan pukul 7.30 pagi. Setelah mengikuti bimbingan kami makan siang di Spesial Penyetan Ngudi Rejeki. Dan menunya sangat murah. Nasi goreng hanya 9k, ayam lalapan hanya 10k. Wow. Setelah makan siang kami pulang ke penginapan untuk tidur siang. 

Pukul 5 sore kami kembali ke tempat Bimbel untuk mengikuti materi Kulit. Materinya berlangsung sampai pukul 8 malam. Sebelum pulang kami makan makan malam di Sop Ayam Pak Min. (DAY 4)

Esoknya (22/5), bimbingan diadakan pukul 8 pagi materi Interna 2. Ini merupakan bimbingan terlama. Kami selesai bimbingan hampir pukul 4 sore. Lapar? Pasti, karena materinya nonstop. Sebelum pulang kami makan di Warung Bu Komang yaitu tempat makan khas Bali. Daging babinya nikmat. Saya sempat membawa pulang untuk dibawa makan malam dan sarapan pagi esoknya. (DAY 5)

Esoknya (23/5), bimbingan kembali pukul 8 pagi materi Interna 3. Bimbingan selesai pukul 12 siang. Kami makan siang di Warung Makan Bu Menuk setelah itu kami pulang ke penginapan untuk istirahat. 

Pukul 5 sore kami kembali lagi untuk materi Anestesi/Bedah1. Bimbingan selesai pukul 9 malam. Sebelum pulang, kami makan malam di Warung Sate Kambing Muda. Selesai makan, kami langsung kembali ke penginapan untuk istirahat. (DAY 6)

Esoknya (24/5), bimbingan pukul 5 sore materi Bedah 2. Setelah selesai bimbingan kami mengikuti kemauan Agung yang ingin menyantap Gudeg yang katanya terenak di Jogja. Perjalanan 5km kami tempu untuk sampai ke Gudeg Ceker Mbok Joyo. Letaknya hanya di pinggiran jalan, namun perlu diakui, gudegnya tak seburuk kelihatannya. Lumayan enak, dan saya bisa menghabiskan makanannya, so not bad untuk makanan manis asal Jogja tsb. 

Karena letaknya hampir berdekatan dengan Jalan Prawirotaman, tak ada salahnya kami mampir ke lokasi pusat turis (katanya mirip Legian Bali). Dan ternyata benar, sepanjang jalan dipenuhi dengan turis asing. Kami masuk ke kedai es krim Tempo de Gelato dan memesan beberapa es krim. Tempatnya cozy dan instagram-able, patut dicoba guys. Setelah makan es krim kami akhirnya pulang ke penginapan untuk istirahat. (DAY 7)





Esoknya (25/5), bimbingan siang hari materi Interna 1. Selesai bimbingan, Lesley dan Christy berpisah karena akan ke Hartono Mall sedangkan Kami (saya, Agung, Rei, Noviano) memutuskan untuk ke Waroeng Spesial Sambal SS, namun tempat yang kami tuju ternyata tidak melayani makan di tempat jadi kami memutuskan takeaway saja untuk dimakan di penginapan.  Sebelum ke penginapan, kami mampir membeli pisang nugget di Cau Nugget Jogja. Nuggetnya enak. Recommended! (DAY 8)

Esoknya (26/5), bimbingan pagi pukul 8 materi Neurologi. Selesai bimbingan, kami makan siang di Parsley Bakery & Resto Seturan. Menunya western food, harga agak diatas pelajar namun tempatnya cozy dan makanannya lumayan enak. Setelah makan siang kami langsung kembali ke tempat bimbel untuk mengikuti bimbingan pukul 2 siang materi THT/Psikiatri. Selesai bimbingan pukul 7 malam, kami makan malam di tempat makan depan tempat bimbel, namanya Seafood & Ikan Bakar Pak Giks. Menunya murah meriah sih. Ayam Lalapan hanya 9k saja lol. Namun kata teman-teman menu lainnya agak asin.
Setelah selesai makan malam, kami melanjutkan nongkrong di Ling Lung Kopi & Eatery. Tempatnya cozy, ada live music dan yang penting harganya lumayan terjangkau. Sambil mendengarkan live music, kami bermain ludo hingga pukul 12 malam. Kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk istirahat. (DAY 9)





Esoknya (27/5), hari tidak ada bimbingan, hari malas-malasan. Saya pribadi hanya malas-malasan nanti mandi sekitar pukul 2 siang karena rencananya akan mengikuti kebaktian di GKI Gejayan. Sekitar pukul 3 sore Saya, Noviano, dan Reifanli berangkat menuju gereja. Uniknya gereja ini adalah di halaman belakangnya terdapat sebuah taman untuk berdoa dan juga terdapat café untuk jemaat yang ingin bersantai selepas mengikuti kebaktian. Kami juga sempat berbincang-bincang dengan pengelola gereja tersebut.


Sepulangnya dari gereja, kami menuju ke Jogja City Mall (lagi) untuk bertemu dengan Agung. Kami makan malam di Nanny’s Pavillon. Harganya agak selangit ya, jadi harus punya kocek tebal biar bisa makan banyak disini. Selesai makan, kami menyaksikan penampilan Anji-Drive yang tampil untuk memeriahkan HUT Jogja City Mall.
Kami disana sampai pukul 9 malam, setelah itu kami memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk istirahat. (DAY 10)



Esoknya (28/5), minggu yang baru. Bimbingan hari ini nanti sekitar pukul 1 siang materi Obstetri. Selesai bimbingan kami makan malam di Ngudi Rejeki. Tempatnya lumayan murah. Cocok untuk kantong pelajar. Selesai makan malam, kami langsung menuju ke penginapan untuk istirahat. (DAY 11)

Esoknya (29/5), kembali bimbingan siang. Kali ini materi Ginekologi/Pediatri 1. Selesai bimbingan kami menuju ke Epic Coffee & Epilog Furniture. Harganya agak selangit ya, jadi butuh kocek yang lebih biar bisa makan yang banyak. Setidaknya tempatnya cozy dan instagram-able sehingga tidak terlalu disesali. Selesai dari Epic kami mampir ke Warung Lalapan Seberang Jalan (LOL) karena merasa tidak puas (aka. Kenyang) dengan makanan tadi. (LOL). From hero to zero. Wkwkwk. Selesai makan malam, kami langsung pulang ke penginapan. (DAY 12)


Esoknya (30/5), tidak ada bimbingan. Saya dan Agung hanya malas-malasan dikamar sementara yang lain pergi belanja keluar. Sekitar pukul 5 sore, barulah saya dan Agung bersiap-siap untuk ke Secret Garden Coffee and Chocolate untuk makan malam dengan yang lain. Saya dan Agung tiba di Secret Garden pukul 6 sore namun tempatnya full. Sambil menunggu kami memutuskan untuk ke Art Jog 2018 yang kebetulan museumnya terletak bersebelahan dengan Secret Garden. (Artikel Art Jog 2018 Bisa baca lengkap disini).




Selesai dari Art Jog, kami kembali ke Secret Garden dimana keempat teman yang lain sudah menunggu. Tempatnya cozy dan harganya murah. Recommended deh!
Selesai makan, Lesley dan Christy langsung pulang ke penginapan sementara Saya, Agung, Noviano dan Rei mempir sebentar di Alun Alun Kidul Yogyakarta yang terkenal sebagai salah satu pusat wisata malam (selain Jl. Malioboro). (Artikel Alun-Alun Kidul Bisa baca lengkap disini). Selesai dari sana sekitar pukul stengah 1 malam, kami akhirnya pulang istirahat. (DAY 13)



Esoknya (31/5), bimbingan materi Mata dilaksanakan pagi hari. Selesai bimbingan kami menuju ke Lokal Hotel & Restaurant. Tempat ini merupakan salah satu lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2. Tempatnya nyaman, cozy dan instagram-able. Harganya lumayan sih, gak terlalu murah maupun mahal. Kami selesai beraktifitas sekitar pukul 3 sore, namun karena yang lainnya belum ingin pulang, kami akhirnya memutuskan untuk bertolak ke Warung Kopi Klotok. Warung kopi ini merupakan rekomendasi salah satu teman kami. Tempatnya agak jauh keluar kota namun sepanjang perjalanan kita dipertunjukkan hamparan sawah yang indah. Sekitar 30-45 menit perjalanan kami akhirnya tiba di warung kopi ini. Tempatnya terlihat tradisional namun banyak pengunjung. Karena saya tidak menyukai kopi, jadinya saya hanya memesan es jeruk (hehe). Kami berada disana sampai pukul stengah 7 malam. Akhirnya kami pulang ke penginapan untuk istirahat. (DAY 14)





Esoknya (1/6) bimbingan materi Forensik/Bioetik nanti dilaksanakan pukul 5 sore, jadi kami sedikit bersantai sejenak sebelum pergi ke tempat bimbingan. Di perjalanan ke tempat bimbel, kami mampir ke Tengkleng Gajah Jogja. Hidangan yang disediakan adalah daging kambing dan porsinya sesuai namanya: Gajah. Saya dan Lesley skip makan karena tidak menyukai daging kambing. Setelah makan kami melanjutkan ke tempat bimbingan. Selesai bimbingan, saya mampir untuk membeli Sate Ayam sebelum kembali ke penginapan. Hehe. (DAY 15)
Esoknya (2/6), bimbingan Pediatri 2 dilaksanakan pukul 8 pagi, dan ini merupakan materi terakhir ya. Bimbingan selesai pukul 12 siang. Kami makan siang di Sawah Resto Nologaten. Lokasinya lumayan nyaman, dan harganya terjangkau. Setelah makan siang kami memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk istirahat sejanak mengingat esoknya merupakan Try Out. 


Setelah semua sudah makan malam dan kondisi sudah prima, sekitar pukul 9 malam, kami mulai menjawab soal Try Out sebanyak 300 nomor yang semuanya akan dibahas besok. Kami mengerjakan sampai pukul 4 subuh (wow), itupun soal-soal IKM belum dijawab, namun kami memutuskan untuk istirahat saja dan melanjutkan setelah di tempat bimbingan. (DAY 16)


Saya tidur kurang dari 2 jam (3/6) karena pukul 8 sudah harus di tempat bimbel untuk membahas 150 nomor pertama. Capek? Of course. Setelah selesai membahas 150 nomor pertama, kami makan siang di The Kalimilk. Tempatnya lumayan nyaman, cocok untuk kami berenam yang tidur kurang dari 2 jam tadi pagi. 


Sekitar pukul 2 siang kami kembali ke tempat bimbel untuk membahas 150 nomor kedua. Akhirnya pukul 4 sore selesai sudah. Saya dan Lesley mampir sebentar di Jasmine Cakery setelah itu kami menuju ke penginapan. 
Pukul 5 sore saya, Reifanli, Noviano, dan Christy langsung bertolak ke GKI Gejayan untuk mengikuti kebaktian. 


Selesai ibadah, kami mampir makan malam di Ayam Penyet Surabaya. Menunya murah meriah, namun karena sudah lewat jam berbuka makanya banyak menu yang sudah habis.
Selesai makan Saya, Christy dan Noviano mengambil mobil sewa yang akan kami pakai 3 hari kedepan (Vacation Time). Selesai mengambil mobil sewa, kami memutuskan untuk istirahat karena rencananya pukul 4 subuh kami sudah harus jalan. (DAY 17)

Esoknya (4/6) pukul 3.30 subuh, kami sudah bersiap-siap untuk Vacation Time! Pukul 4 subuh kami bertolak menuju ke katanya salah satu tempat terbaik untuk melihat sunrise: Punthuk Setumbu Borobudur Nirwana Sunrise. Lokasinya di Magelang, Jawa Tengah sebelah barat Candi Borobudur. Perjalanan kesana ditempu sekitar 1 jam. Setelah melihat sunrise dari puncak, pengunjung juga bisa melanjutkan ke rumah doa (gereja ayam) yang dapat ditempuh kira-kira 15 menit jalan kaki. (Artikel Puntuk Setumbu Bisa baca lengkap disini).






Selesai dari Punthuk Setumbu, kami menuju ke salah satu Wisata Indonesia yang terkenal di Dunia, tidak lain dan tidak bukan: Candi Borobudur. Jarak dari Punthuk Setumbu ke Borobudur hanya sekitar 15 menit. Pengunjung domestik hanya perlu membayar 40k untuk menikmati mahakarya fenomenal ini. (Artikel Candi Borobudur bisa baca lengkap disini).





Selesai dari Borobudur, sekitar pukul 12 siang, kami memutuskan untuk makan siang di Terracotta Resto. Tempatnya berada di tengah sawah (namun di pinggiran jalan sih). Cozy dan instagram-able. Menunya terjangkau dan enak. Recommended. Kami menghabiskan waktu istirahat disana sampai pukul 3 sore.  


Destinasi selanjutnya adalah Top Selfie Pinusan Kragilan. Sesuai namanya, hutan pinus ini terkenal akan spot selfienya, namun yang lebih keren adalah jalan masuknya yang sangat instagram-able. Hutan pinus ini terletak di lereng gunung Merbabu Magelang, Jawa Tengah. (Artikel Hutan Pinus Kragilan bisa baca lengkap disini).




Hari sudah sore, karena mengingat perjalan pulang yang jauh, kami akhirnya bertolak kembali ke Jogja. Sebelum pulang, kami mampir makan malam di salah satu restoran di Jogja yang terkenal akan kemisteriusannya, The House of Raminten. Suasana dalam restoran ini sangat berbeda dengan restoran-restoran lainnya. Pengunjungnya cukup banyak sehingga harus antri jika mau makan. Untuk cerita mistis yang lebih dalam silahkan tanya ke Om Google saja ya hehe.
Hari yang melelahkan namun menyenangkan… (DAY 18)


Esoknya (5/6) kami bisa bangun lebih kesiangan karena plan untuk jalan nanti pukul 10 pagi. Today’s agenda adalah Candi Prambanan setelah kemarin hari berpusat Magelang, hari ini lebih ke arah Jogja. Kami berangkat pukul 10 pagi dan sekitar 30 menit sampai juga di Candi Prambanan. Candi terpopuler ke-2 setelah Borobudur. Biaya tiket masuk 40k untuk wisatawan domestik. Setelah mekmati megahnya candi Hindu ini, sekitar pukul 12 siang, kami keluar dari kawasan ini. (Artikel Candi Prambanan Bisa baca lengkap disini).




Kami makan siang di sebuah restoran yang bernama Joglo Prambanan. Menunya lumayan terjangkau dan rasanya enak. Perlu dicoba guys. Kami berada di tempat tsb sampai pukul 2 siang.
Destinasi selanjutnya adalah Tebing Breksi, salah satu wisata geologi yang keren. Jaraknya hanya sekitar 15-30 menit dari Prambanan. Setelah mengabadikan moment disini, kami segera keluar untuk menuju ke tempat selanjutnya. (Artikel Tebing Breksi Bisa baca lengkap disini).





Ingin melihat sunset terbaik? Candi Ratu Boko adalah jawabannya. Candi yang terletak di kawasan Keraton Ratu Boko ini menawarkan pesona sunset yang terbaik yang pernah saya saksikan. Dengan membayar 40k kalian sudah bisa masuk kesini. Kami tiba pukul 5 sore sehingga sudah banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang sudah duduk menunggu sunset. Kami berada di kawasan candi ini sampai pukul 6.30. (Artikel Candi Ratu Boko Bisa baca lengkap disini)

(another story: saat menuruni anak tangga terakhir saat mau keluar dari lokasi, tak sengaja kaki saya terkilir dan sepertinya mengalami cedera ringan. – impactnya besok hari. Stay tuned)





Walaupun kaki saya terkilir dan berjalan pincang, kami melanjutkan wisata ke Hutan Pinus Pengger. Hutan pinus ini memang terkenal dengan sajian keindahan malam hari menghadap Kota Yogyakarta. Tutup nanti sekitar pukul 12 malam, kami masuk dan mengabadikan moment disini. (Artikel Hutan Pinus Pengger bisa baca lengkap disini).



Waktu menunjukkan pukul 9 malam, kami mulai lapar. Kami mampir ke rumah makan namanya Bukit Bintang Resto.  Sesuai namanya, restoran yang terletak di Gunung Kidul ini menyajikan pemandangan malam Kota Yogyakarta yang spektakuler. Sangat direkomendasikan.
Selesai dari tempat ini, kira-kira pukul stengah 12 malam, kami bertolak kembali ke penginapan. Another Spectacular day!!! (DAY 19)

Esoknya (6/6), saya memutuskan untuk tidak keluar penginapan melainkan untuk mengistirahatkan pergelangan kaki saya yang terkilir kemarin. Saya mengaplikasikan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevated) Hahaha. Demi hari-hari esok yang lebih baik. (DAY 20)

Esoknya (7/6), pergelangan kaki saya sudah agak baikan (walaupun masih sedikit terseok-seok) jadi sudah bisa ber-kaki gatal lagi. Hahaha. Karena mobil sewa sudah dikembalikan, jadi kami menggunakan jasa gojek lagi. 

Pukul stengah 1 siang, kami berangkat menuju ke Taman Sari. Tempatnya cukup indah, dan yang menarik lagi kami harus menelusuri kampungnya untuk bisa sampai ke sebuah masjid (?) atau apalah (pokoknya peninggalan keraton haha). (Artikel Taman Sari Bisa baca lengkap disini)




Sambil menemani yang lain mencari Batik, kami mampir makan di Oseng Mercon 62. Tempat ini direkomendasikan oleh mas gocar, katanya tempat makan paling pedas, dan ternyata ada benarnya. Memang sambal disini sangat pedas. Selesai makan, kami melanjutkan pencarian Batik. 

Sekitar pukul 6.30, kami bertolak menuju ke Sindu Kusuma Edupark. Tiketnya hanya 15rb, namun kalau mau menikmati wahana didalamnya harus bayar lagi ya. Kami membeli tiket dengan harga 45k. harga tersebut sudah sepaket masuk ke Garden of Light yang di dalamnya ada 2 wahana. Karena saat itu bulan puasa, jadi pengunjung sangat sedikit, bisa dihitung jari. Kami masuk menikmati Garden of Light dan menaiki bianglala-nya saja. Selesai dari tempat ini (sekitar pukul 8.30 malam), kami memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk istirahat. (DAY 21)




Esoknya (8/6) saya dan Agung berencana untuk berwisata ke Malang. Saya ingin ke Batu, Agung ingin ke Bromo, jadi mendingan dijadikan 1 perjalanan saja. Haha. Pukul 1 siang, kami berdua bersama dengan Christy pergi ke Outlet Biru. Tipikal, membeli sedikit perlengkapan untuk tempat yang baru. Haha. Setelah belanja kebutuhan yang menurut kami diperlukan, kami langsung pulang ke penginapan dan beristirahat. 

Pukul 8 malam saya dan Agung berangkat menuju ke Stasiun Kereta Jogja. Kami menaiki kereta Jayakarta dengan tujuan Surabaya. Kami berangkat sekitar pukul 10 malam. (DAY 22)

Perjalanan ke Surabaya memakan waktu sekitar 6 jam. Sesampainya di Stasiun Surabaya sekitar pukul 4.30 subuh, kami harus naik lagi kereta untuk menuju ke Malang. Bima adalah nama kereta Eksklusif yang kami naiki. Keretanya jauh lebih nyaman dari Jayakarta.

Singkat cerita, sekitar pukul 8 pagi, akhirnya kami tiba di Kota Malang. Udara yang asri menyambut kami sesaat keluar dari Stasiun Kereta. Kami langsung memesan gojek dan menuju ke Bakso President untuk sarapan. 

Setelah sarapan, kami langsung ke tempat penginapan kami yaitu Morse Hotel. Kebetulan letaknya hanya 200m dari Stasiun Kereta. Lucky us. Saat itu masih sekitar pukul 9 pagi sehingga kami masih belum bisa check in. setelah menitipkan barang di hotel, kami memutuskan untuk menjelajahi 2 kampung berwarna yang populer di Malang yang kebetulan letaknya lumayan dekat dengan hotel: Kampung Biru Arema dan Kampung Warna Warni Jodipan. (Artikelnya bisa baca lengkap di tulisan masing-masing).




Seusai mengelilingi kedua kampung tersebut, kami memutuskan untuk makan siang di Javanine. Restorannya lumayan terkenal di malang dengan harga yang lumayan namun tempatnya cozy. Sekitar pukul 1 siang, kami akhirnya kembali ke hotel untuk check-in sekalian beristirahat sejenak.

Setelah istirahat yang singkat, pukul 2.30 kami berangkat menuju Kota Batu. Perjalanan menggunakan gocar dari Kota Malang ke Batu memakan waktu sekitar 45 menit. 

Sesampainya kami di Kota Batu, kami langsung menuju ke Museum Angkut, salah satu icon pariwisata terkenal di Indonesia. Hanya dengan membayar 60k, kalian sudah bisa menyaksikan koleksi kendaraan dan kebudayaan di tiap masa. Sangat recommended!! (Artikel Museum Angkut bisa baca lengkap disini)





Selesai dari museum angkut, sekitar pukul 5.30 sore, kami memutuskan untuk makan malam di Sate Hotplet, menunya sesuai nama restorannya yaitu sate. Dengan 30k kalian sudah bisa mendapatkan 10 tusuk sate yang disajikan diatas piring “hotplate”. Perlu dicoba guys.

Sekitar pukul 6.30 malam, kami berangkat menuju Batu Night Spectacular. Sebenarnya terlihat seperti taman-taman hiburan lainnya, namun banyak wahana khas Kota Batu yang bisa kalian coba disini. (Artikel Batu Night Spectacular bisa baca lengkap disini)
Pukul 8.30 malam, kami pulang menuju ke penginapan di Kota Malang. Kami istirahat sejenak sekitar 2 jam. (DAY 23)


Pukul 11.30 malam, kami dijemput travel yang sudah kami booking untuk mengantarkan kami ke Gunung Bromo. Biaya yang kami keluarkan adalah 300k lengkap dengan jeep dan cemilan pagi. Kami sampai di puncak untuk melihat sunrise sekitar pukul 3 dinihari. (Artikel Gunung Bromo bisa baca lengkap disini)







Kami pulang ke penginapan di Kota Malang sekitar pukul 11 siang. Setelah bergegas mandi dan packing, kami akhirnya check out pukul 12 siang. Karena jadwal kereta ke Jogja nanti pukul 3 sore, jadi kami memutuskan untuk makan siang dulu sebelum ke stasiun.
Pukul 3.25 kereta berangkat menuju ke Jogja. Perjalanan sekitar 8 jam. Kami menggunakan kereta Bima yang lumayang eksklusif. Kami mendapatkan makanan berbuka puasa dalam perjalanan. 

Kami tiba di Jogja sekitar pukul 10 malam. Kami langsung pulang ke penginapan di Sleman dan beristirahat. What a great day. Walaupun 2 hari tidak tidur maksimal. (DAY 24)
Esoknya (11/6), sekitar pukul 11 siang saya dan Reifanli pergi belanja Bakpia Pathok untuk ole-ole pulang. Pesawat kami dari Jogja berangkat pukul 4 sore (maskapai Lion, delay). Saya tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 11 malam dijemput papa dan mama. (DAY 25)

Damn. 25 hari yang sangat berkesan dan penuh kenangan. Hari-hari selama 3 minggu di Jogja dan sekitarnya tak akan pernah terlupakan. I’ll be back for sure, someday…

Thank you Jogja!
Thank you Magelang!
Thank you Malang!
Sending lots of love!!! Unfogettable adventure!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar